
Semarang, 3 Juni 2025 – Bertempat di Gedung C SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang, pelatihan bertajuk “Pelatihan Coding dan Kecerdasan Artifisial (KA)” diselenggarakan dengan antusias pada hari Selasa, 3 Juni 2025. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dihadiri oleh para guru dari KB-TK 1 dan 2, SD Isba 1 dan 2, SMP Hj. Isriati, serta SMK Islamic Centre Baiturrahman.
Pelatihan ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan oleh Wakil Kepala Bidang Humas SMK Islamic, Bapak Fandy Septian. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya guru untuk memahami perkembangan teknologi terkini sebagai bagian dari strategi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Konsep Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Artifisial
Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Hardo, alumni IKIP Semarang tahun 1991 yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMKN Jawa Tengah sekaligus Fasilitator Pembelajaran Mendalam Nasional dan perwakilan dari BBGTK Provinsi Jawa Tengah. Dalam sesi pelatihan, Bapak Hardo memaparkan berbagai konsep utama dalam pembelajaran coding dan KA (Kecerdasan Artifisial), antara lain:
Berpikir Komputasional, yang mencakup:
- Dekomposisi (memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil)
- Abstraksi (menentukan elemen penting dalam sebuah masalah)
- Konsep Logaritma (urutan instruksi logis)
- Pengenalan Pola (pattern recognition) untuk membantu menyelesaikan masalah.
- Pemrograman dan Koding, sebagai sarana melatih logika dan pemecahan masalah.
Pengenalan Kecerdasan Artifisial, termasuk konsep prompting, yaitu kemampuan memberikan instruksi atau perintah yang jelas kepada mesin. Istilah seperti prompting code man dan prompt developer diperkenalkan dalam konteks ini.
Pendekatan Pembelajaran, dilakukan melalui pendekatan plugged (menggunakan perangkat digital dan koneksi internet), unplugged (tanpa perangkat digital, berbasis kartu dan permainan), dan internet-based learning.
Praktik Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung
Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai platform dan aplikasi pendukung untuk pembelajaran coding dan KA, seperti:
- Google Colab
- Jupyter Notebook
- Orange Data Mining
- Weka
- TensorFlow Playground
Selain itu, beberapa aplikasi berbasis AI yang bisa digunakan untuk mendukung kreativitas guru dalam pembelajaran turut diperkenalkan, seperti:
- ChatGPT
- GitHub
- Canva AI
- Runway
Sesi Diskusi Interaktif
Acara semakin interaktif saat memasuki sesi tanya jawab. Bu Lestari menanyakan perbedaan antara program dan coding, yang dijelaskan sebagai dua hal yang saling berkaitan—coding merupakan bagian teknis dari proses membuat program. Sementara itu, Pak Nanda menyampaikan kekhawatirannya mengenai kebiasaan peserta didik menyalin kode dari internet. Bapak Hardo menanggapi bahwa pembelajaran sebaiknya tidak hanya mengandalkan copy-paste, tetapi menggunakan metode plugged dan unplugged berbasis pemahaman, termasuk menggunakan media kartu sebagai prompter.
Penutup yang Menginspirasi
Acara ditutup dengan pernyataan penuh makna dari Bapak Hardo: “Mengajar dengan hati akan selalu dikenang.” Ungkapan ini menggambarkan semangat beliau dalam membimbing guru-guru untuk terus belajar, tumbuh, dan menginspirasi peserta didik dalam dunia yang terus berkembang.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menerapkan pembelajaran berbasis teknologi yang tidak hanya relevan, tetapi juga menyenangkan dan bermakna, sesuai tuntutan pendidikan abad ke-21.
Red; Irfain