Semarang 20 November 2016 – Politeknik kementerian kesehatan Semarang menyelenggarakan ajang temu kesehatan yang pertama di kampus utama politeknik kementerian kesehatan Semarang. Kegiatan ini sebagai bagian dari hari kesehatan nasional yang dilaksanakan dari awal bulan November hingga berakhir bulan Desember 2016. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan selama dua bulan ini meliputi seminar kesehatan, sosialisasi, pengabdian hingga lomba yang diikuti siswa-siswi SMA/SMK se Kota Semarang untuk memperoleh piala bergilir dari Walikota Semarang.
Pada kegiatan Lomba temu kesehatan, pihak kampus mengadakan satu serangkaian lomba meliputi; Lomba cerdas cermat remaja, lomba promosi kesehatan, lomba karya ilmiah remaja dan lomba pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Lomba temu kesehatan ini diikuti oleh beberapa sekolah SMA dan SMK di kota Semarang pada tanggal 20 November 2016.
Dari empat perwakilan siwa SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang memperoleh tiga juara sekaligus yang meliputi;
- Juara 1 Lomba karya tulis ilmiah (oleh Dian Nurkhasah kelas X-PS-2)
- Juara 2 Lomba Promosi Kesehatan (oleh Mutia Karina Pertiwi Kelas X-PS-2)
- Juara 2 Cerdas Cermat Kesehatan (oleh Namira Agustina Kelas X-PS-2, Syifa Fadilah Kelas X-PS-1, dan Muhammad Ugi Febiansyah Kels XI-PS-2)
Ada satu hal menarik dalam perlombaan ini, dari penguji lomba karya ilmiah begitu menguji karya Dian Nurhasanah yang berjudul ‘Pemanfaatan Daun Kersen (muntingila Carabula L) dalam pembuatan sabun cuci tangan anti septik yang sehat dan ramah lingkungan’. Menurut juri, “karya ini lebih cocok untuk mahasiswa S1 dan dapat menjadi suatu penemuan teoritik yang dapat dikembangkan untuk kepentingan masa depan.”
Pujian diberikan pula pada Mutia Karina Pertiwi (Juara 2 Lomba Promosi Kesehatan) dengan tema promosi kesehatanya ‘meningkatkan kesadaran konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang’. Menurut dewan penguji, tema ini sebenaranya biasa saja tetapi Mutia mampu menawarkan promosi yang tidak biasanya, mutia mampu menyajikan slide power point yang begitu menarik audiens di dalam ruangan. Selain itu, Mutia tidak hanya mempromosikan terkait kesadaran makanan gizi seimbang, tetapi disini Mutia menyajikan solusi yang menarik dengan modul nutrifood nya yang merupakan solusi alternatif makanan sehat yang perlu diterapkan pada masyarakat.