Semarang – 25 November 2016 diperingati sebagai hari guru Nasional, sudah barang tentu setiap guru di Indonesia melaksanakan kegiatan ini dengan cara yang berbeda-beda. Tidak ketinggalan SMK Islamic Centre Baiturrahman juga melaksanakan perayaan hari guru ini yang diformat dalam bentuk upacara hari guru Nasional yang dilaksanakan pagi hari sebelum siswa memulai pelajaran.
Sebagai pembina upacara dalam kegiatan hari guru ini adalah Wakil Kepala Sekolah SMK ICB Irham Latif, S.Kom. pada pidato hari guru ini, ada hal yang begitu menarik yang disampaikan oleh pembina upacara bahwa ‘ dalam hidup ini tidak akan pernah ada yang namanya mantan guru. Bayangkan jika ada mantan guru maka akan muncul satu hal ungkapan mantan ilmu pengetahuan, padahal selama hidup ilmu pengetahuan selalu dipakai sampai kapanpun’. Pidato ini apabila ditelaah menjadi sangat menarik, mengingat bahasa ini bisa dikaji dalam analisis psikologis dan philosofis. Coba anda bayangkan banyak sebutan mantan pegawai bank, sementara guru? Sampai kapanpun tidak akan ada yang namanya mantan guru.
Irham Latif, S.Kom juga menyatakan bahwa, “kado terindah dihari ini bagi seorang guru adalah melihat siswanya berprestasi membawakan piala hasil kerja keras setelah dibimbing oleh gurunya”. Guru tidak mengaharapkan uang, tetapi melihat siswanya berprestasi menjadi satu kepuasan tersendiri. Maka disini seorang guru juga perlu menyampaikan terimakasih kepada siswa yang telah memberikan potensi dan perjuangan yang terbaik yang diberikan kepada sekolah. Pada kegiatan ini Irham Latif, S.Kom juga melantik calon pengurus OSIS periode baru 2016 / 2017, sekaligus memberikan penghargaan pada siswa berprestasi pada lomba cerdas cermat OJK dan lomba temu kesehatan poltek kemenkes Semarang.
Tidak kalah dengan para guru, pengurus osis yang baru dilantik juga memberikan bunga kepada guru-guru favoritnya. Kegiatan kecil ini sangat menarik kalau kita analisis secara psikologis. Mungkin ini ide sederhana, tetapi bagi guru yang memaknainya tentu menjadi luar biasa. ‘ bunga adalah simbol kehidupan yang merekah, diharapkan pada momen hari guru ini guru menjadi seperti setangkai bunga edelweis yang akan terus merekah dan tak akan mati serta memberikan keindahan penghidupan bagi yang melihanya’.