Rabu, 18 Desember 2024 di Lapangan SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang, diadakan Apel Green Semarang Hero yang dihadiri oleh OSIS, para pelajar, Ibu dan Bapak guru serta karyawan SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan agenda penyampaian program penanaman pohon lindung seperti Ketapang Kencana, Jambu, Pucuk Merah, dan pohon Randu.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan arahan dari ketua panitia, Mas Avino. Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Green Heroes Semarang, Mas Zayd, dan sambutan dari Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ibu Eka Listiyawati, S.Pd.
Avino selaku ketua panitia, menyampaikan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan oleh seluruh warga sekolah dalam rangkaian kegiatan ini, yang diselenggarakan atas kerja sama dengan OSIS dan Green Heroes Semarang. Dengan penanaman 150 pohon, diharapkan dapat menghijaukan SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang. Karena terbatasnya lahan, maka memanfaatkan tanah yang ada di sekolah.
Ketua Green Heroes Semarang (GHS), Zayd menyampaikan dalam wawancara singkat bahwa penanaman ini adalah wujud eksistensi sukarelawan yang terdiri atas mahasiswa dan pelajar se-Kota Semarang. Zayd menambahkan bahwa agenda ini tidak hanya dilakukan di sekolah-sekolah, tapi juga di masyarakat, seperti yang pernah dilaksanakan di Desa Pucung untuk mencegah longsor dengan menanam pohon lindung. Ia juga menyebutkan bahwa acara ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan dukungan bibit tanaman lindung.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Eka Listiyawati, S.Pd, mengapresiasi seluruh guru dan warga sekolah terkait rangkaian kegiatan yang sudah terencana dan turut mendukung. Ia berterima kasih kepada Ibu dan Bapak guru, seluruh pelajar SMK, dan semua pihak di sekolah yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
Agenda berikutnya sebelum doa adalah penyerahan bibit oleh Ketua GHS Kota Semarang kepada Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis. Acara inti dari kegiatan ini adalah edukasi penanaman pohon lindung kepada seluruh pelajar di sekolah di lahan yang terbatas.
Setelah apel, dilaksanakan edugame “Jaga Lilin” yang diikuti oleh seluruh siswa di sekolah. Rencana dari ketua GHS adalah tanaman yang belum ditanam akan ditanam dan diserahkan kepada Ibu dan Bapak guru agar ditanam di rumah.